Menjual asuransi dengan cara yang berbeda:Selamat dan semangat pagi sobat setia Citramaniezs.Selamat Tahun baru 1 muharam 1434 H.Semoga kita semua diberikan keberkahan yang semakin berlimpah.aminnn...Kali ini kita ketemu lagi dalam suasana selalu sehat tentunya.
Baik kita langsung saja,Kali ini kita membahas bagaimana cara menjual asuransi jiwa dengan cara yang berbeda dengan orang lain pada umumnya.
Seperti kita pernah bahas pada tulisan saya sebelumnya,bahwa sesungguhnya setiap orang membutuhkan asuransi jiwa,Tetapi tidak semua orang mau membeli asuransi jiwa,menurut saya bukan karena mereka tidak membutuhkan asuransi,tetapi karena agen dalam melakukan pendekatan yang kurang menyentuh kepada sang calon nasabah tersebut,disamping kurang terciptanya kebutuhan akan asuransi jiwa.
Ini adalah tugas kita sebagai agen asuransi jiwa yang profesional.
Banyak orang mengatakan bahwa mereka tidak membutuhkan asuransi jiwa.Pertanyaannya adalah mengapa mereka tidak membutuhkan...?
Jika kita sebagai agen asuransi mampu melakukan pendekatan dengan baik,dan membuat bahwa polis ini dibutuhkan seperti mereka membutuhkan beras (kebutuhan pokok) bagi calon nasabah apakah mereka akan menolak untuk membelinya? tentu tidak bukan...? Nah disini lah kita dituntut untuk selalu berinovasi dalam melakukan tugas mulia menjual polis asuransi jiwa ini.
Dengan harapan setiap orang memiliki polis asuransi jiwa sehingga mereka memiliki masa depan yang lebih terjamin dsb.
Saya punya teman,yang sukses dibidang penjualan polis asuransi jiwa.Beliau berbagi cerita ketika menjual polis asuransi yang menurut saya angkanya cukup fantastis,dan ini lah awal bagi beliau untuk memulai mewujudkan satu persatu impiannya.Sekarang posisinya adalah Agency Manager disalah satu perusahaan asuransi jiwa terkemuka di indonesia.
Beliau seorang ibu dari dua orang anak yang masih kecil sekitar kelas 4 SD dan yang bungsu usianya 5 tahun.Suaminya telah meninggal sekitar 3 thn lalu.
Menjadi singel parent yang harus memenuhi segala kebutuhan tanpa suami,menjadikan ibu agen asuransi ini berjuang,tanpa kenal lelah,pantang menyerah.
Beliau bercerita ketika memulai prospek dengan seorang ibu,katakanlah Ibu wati (bukan nama sebenarnya).
Seperti biasa pendekatan dilakukan,fact finding secara maksimal,kemudian menciptakan kebutuhan Created the need.apakah ibu wati langsung membeli...? Belum...ibu wati belum membeli,ternyata ibu wati ini telah memiliki banyak polis asuransi jiwa,bahkan telah memiliki investasi yang lumayan besar di salah satu perusahaan asuransi jiwa.Tetapi hal ini tidak menyurutkan mental ibu agen ini untuk melakukan penjualan kepada ibu wati tersebut.
Berselang sekitar 3 hari ibu agent ini kembali berkunjung kepada ibu wati,sekedar silaturahmi dan tidak terlalu membahas tentang asuransi.ngobrol ngalor ngidul kesana kemari,tujuannya adalah memperdalam fact finding.Dan disini juga ibu agen bercerita tentang masa lalu pribadinya,mengapa sekarang ia menjadi agen asuransi jiwa.
Dulu ketika suaminya masih ada,kehidupan ibu agen ini boleh dikatakan cukup,tidak perlu bekerja,hanya mengurus anak dirumah,suami yang bekerja.Sekitar 3 tahun yang lalu suaminya menderita penyakit,yang membutuhkan banyak biaya untuk pengobatan,sementara polis asuransi jiwa tidak ada.Apa yang terjadi...? Mau tidak mau suka tidak suka harta yang ada satu persatu di jual untuk pengobatan.
Sampai semua harta habis,bahkan rumahpun terjual,tetapi sayang sang suami tetap tidak sembuh,sampai pada akhirnya sang suami meninggal dunia.
Ibu agen ini bukan hanya kehilangan sang suami yang sangat di cintai,tetapi ia juga kehilangan penghasilan yang biasanya setiap bulan ada dan mencukupi tetapi sekarang menjadi tidak ada sama sekali.Sementara hidup harus terus berjalan dan sang anak akan semakin membutuhkan banyak biaya.Hal inilah yang membuat beliau harus bekerja sekarang,Dan beliau tidak ingin apa yang menimpa dirinya terjadi kepada orang lain. Lho kenapa bekerja menjadi agen asuransi jiwa? ya...karena di usianya yang sekarang ini belum tentu dapat diterima bekerja di perusahaan.
Panjang lebar ibu agen ini bercerita hingga membuat ibu wati terharu,dengan apa yang dialami ibu agen ini,bahkan sempat ibu wati ikut menitikkan air mata.Sampai disana apakah ibu wati membeli asuransi..?Belum...belum terjadi transaksi ketika itu karena ibu agen juga tidak terlalu memaksakan saat itu.
Tetapi apa yang terjadi....bahwa ibu wati sudah mulai tersentuh dangan pendekatan yang dilakukan ibu agent,bahkan sudah mulai dipercaya.Hal ini terlihat ketika ibu wati mulai cerita tentang keuangannya,termasuk investasinya bahkan nominal investasinya.
Tetapi apa yang terjadi....bahwa ibu wati sudah mulai tersentuh dangan pendekatan yang dilakukan ibu agent,bahkan sudah mulai dipercaya.Hal ini terlihat ketika ibu wati mulai cerita tentang keuangannya,termasuk investasinya bahkan nominal investasinya.
Dan saat itu juga ibu wati memberikan referensi beberapa nama teman terbaiknya sebagai referensi leads.Ibu wati pun turut membantu meyakinkan teman-temannya agar membeli.Kabar baiknya adalah belum satupun diantara teman ibu wati ini yang membeli.Yach...memang untuk menjual polis asuransi jiwa dengan nominal yang cukup besar tidaklah semudah menjual premi kecil...jadi ini adalah proses...
Berselang sekitar satu bulan sejak terakhir bertemu...ibu agent ini mengirimkan sms ucapan selamat ULTAH kepada ibu wati...Ibu wati merasa terharu,merasa senang ada orang yang menaruh perhatian dan mengingatkan hari spesial baginya.Sedangkan dirinya sendiri hampir tidak ingat kalau hari ini adalah hari ULTAH nya.
Dan ibu agent ini datang dengan membawa kue ucapan selamat ULTAH kepada ibu wati.Saat itu juga ibu wati mengatakan bahwa ia sungguh terharu,tersentuh dengan apa yang dilakukan oleh ibu agen,dan menjanjikan bahwa satu minggu lagi ia akan terima uang dari hasil penjualan salah satu investasinya,dan akan membeli asuransi yang telah di tawarkan sejak sebulan yang lalu,bahkan ia juga akan memindahkan sebagian investasinya kepada perusahaan tempat ibu agen bekerja...kabar baik bukan...? wow...angkanya cukup fantastic...hampir mencapai 1 Milyar.
Hal ini dilakukan karena ibu wati telah merasakan betapa tulusnya ibu agen ini,sehingga ia sudah percaya full.Dan menerima nya bagaikan keluarganya sendiri.
Hari yang di tunggu tiba,dan benar bahwa ibu wati menepati janjinya,menjadi nasabah prioritas dari ibu agen teman saya ini.
Tidak sampai disitu saja....6 bulan berselang ibu wati akan mengadakan Pesta pernikahan anaknya,dan tentunya ibu agen pun turut di undang...Tanpa sepengetahuan ibu wati...ada kiriman karangan bunga yang cukup besar dengan tulisan ucapan Selamat Berbahagia,inipun sangat membuat ibu wati terharu...terdapat juga nama perusahaan asuransi tempat ibu agen bekerja.
Pesta pernikahan yang cukup besar sehingga seluruh teman ibu wati di undang,termasuk teman-teman yang dulu pernah di prospek dan belum membeli asuransi yang di tawarkan.
Teman-teman ibu wati yang pernah di prospek ini pun turut terharu melihat ada karangan bunga yang datang dari orang yang sebenarnya tidak ada hubungan keluarga dengan ibu wati (hanya sebagai agen asuransi jiwa),tetapi ibu wati bercerita kepada teman-temannya,bahwa ia telah menganggap ibu agen ini sebagai keluarganya sendiri,dan tidak lupa turut mengajak teman-temannya untuk membeli asuransi jiwa dari ibu agen tsb.
Apa yang terjadi sobat,akhirnya satu persatu teman ibu wati yang dulu pernah di prospek dan tidak membeli,sekarang satu persatu mulai membeli polis asuransi jiwa dari ibu sang agen yang cerdas ini.Sudah tentu angkanya juga tidak jauh berbeda...
Dari sana Referensi leads terus berkembang hingga sekarang dan semakin luas.
Saya pribadi turut termotivasi mendengar cerita dari ibu teman saya ini,yang menjual dengan cara yang berbeda,Beliau menjual dengan menyentuh sisi emosional dari calon nasabahnya,melakukan pendekatan dengan baik,hingga orang yang tadinya tidak dikenal tetapi sekarang malah menjadi seperti keluarga sendiri.Beliau menjual dirinya sendiri sehingga dapat diterima dengan baik oleh sang calon nasabah.Beliau memberi dahulu kemudian menerima.(Give than take).
Betapa banyak agen asuransi jiwa yang menjual dengan cara yang sangat umum...menjelaskan manfaat,kemudian memaksa calon nasabah membeli,sehingga menimbulkan rasa bosan bagi calon nasabah.
Apa yang dilakukan ibu agen diatas menurut saya patut di contoh atau bahkan kita ciptakan inovasi lain yang lebih fantastic dari ibu agen ini...Demikian sobat sekedar sharing kali ini semoga bermanfaat...kritik dan saran tentunya yang membangun,dengan hati terbuka kami sangat menghargainya.thanks.
Pendekatan yg luar biasa yg dilakukan Ibu agen terhadap Ibu Wati... Patut ditiru bagi para agen asuransi lain... Bagi teman2 dan bunda2 yg tidak bisa melakukan pendekatan seperti itu ada cara baru dalam menjual tanpa ketemu orang... Cukup duduk di rumah, di kantor saja dg menggunakan smartphone, BB, iPhone, laptop atau IPAD maka transaksi bisa terjadi dan menghasilkan income buat Anda. Menarik khan.... Mau tau caranya klik http://www.bundasuper.com/crownambassador
ReplyDeletePengalaman menarik, thanks udah share.
ReplyDelete