"Selamat Datang" sobat, di blog saya "Marketing lampung",semoga blog ini memberikan manfaat bagi sobat sekalian,saya sangat senang kalau kita bisa saling mengenal,oleh karena itu silakan sobat untuk berkomentar dengan baik,Blog ini dofollow,tinggalkan Jejak anda /alamat blog anda,agar saya bisa segera berkunjung balik.terimaksih sukses selalu.

Monday, June 17, 2013

Jaminan Kesehatan nasional Mulai berlaku januari 2014


Jaminan-Kesehatan-NasionalPemerintah memberlakukan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mulai 1 Januari 2014.Jaminan itu tak sekadar mengurusi kesehatan namun juga ketenagakerjaan,pensiun,hari tua,dan kebutuhan dasar masyarakat. "Namun,pelaksanaannya tak bisa langsung,ada proses dan tahapannya.Namun,saya yakin kalau semuanya ikut terlibat,semuanya mendukung,insya Allah akan jalan,"kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes) RI Dokter Supriyantoro di acara 811 Show Metro TV,Jakarta,Jumat (24/5). 
Supriyantoro mengatakan Kemenkes telah menguji coba persiapan tersebut.Satu di antaranya yaitu pembiayaannya di DKI Jakarta.Alasannya,DKI Jakarta merupakan satu-satunya provinsi yang tak mengikuti Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Pada 1 Juli nanti,uji coba serupa dilakukan di Aceh dan Jawa Barat.Kemenkes menilai pelayanan kesehatan di Jawa Barat sudah bagus. Pembiayaannya menggunakan prinsip Indonesia Case Base Group (INA-CBG's) atau berdasarkan grup penyakit.Contohnya penyakit amandel.
Pembiayaannya bukan berdasarkan biaya perawatan dan operasi.Namun,hitungannya ditotal.Sehingga pelayanan pada pasien pun sesuai standar. "Beberapa rumah sakit belum mengetahui sistem ini,dan belum menyesuaikan.Tapi di sisi lain,tim INA-CBG's ini pun suatu proses.Kita harus akui juga pembiayaan ini belum sempurna.Di beberapa hal,tindakan memang harus ada yang disesuaikan juga,karena dengan keterbatasan anggaran,"tambahnya. 
Guru Besar FKM Universitas Indonesia Prof Ascobat Gani menyetujui kebijakan tersebut.Sebab,rumah sakit melakukan tindakan yang tak perlu.Selain itu,rumah sakit akan mendapat untung bila menggunakan obat-obat generik dan menerapkan sistem rujukan. Lantaran itu,ujarnya,tim INA-CBG's harus duduk bersama pihak rumah sakit untuk menetapkan standar serta menghitung tarifnya.Sebab,jaminan itu mengacu pada asuransi sosial yang mewajibkan semua pihak turut menyukseskannya. Namun, penduduk asing yang bekerja lebih dari enam bulan juga dilibatkan menjadi peserta.
Undang-undang mengatur pemerintah agar melindungi semua warganya,minimal mendapat pelayanan dasar. Sistemnya,kewajiban khusus masyarakat miskin dan tidak mampu akan dibayar oleh pemerintah.Bagi yang mampu diwajibkan membayar iuran sendiri.Dengan membayar iuran,masyarakat akan memperoleh benefit keuntungan dan mendapat pelayanan standar.Paling tidak,tak ada penyakit yang tak bisa ditangani 


Reff  :metrotvnews.com

Friday, June 7, 2013

Tarif ujian Sertifikasi AAJI di turunkan

Tarif ujian Sertifikasi AAJI di turunkan

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menurunkan tarif ujian sertifikasi agen sebesar 35-36 persen. Penurunan tarif ini dilakukan demi mengejar target agen asuransi berlisensi sebanyak 500 ribu agen pada 2015 mendatang.

Direktur Eksekutif AAJI Benny Waworuntu memaparkan, setidaknya terdapat 11 kategori produk yang turun tarif ujiannya. Untuk produk unit link misalnya, yang sedang banyak diminati pasar, tarif ujiannya kini hanya sebesar Rp 220 ribu dari sebelumnya yang sebesar Rp 350 ribu.

"Penurunannya sangat signifikan sekali, kita ingin dengan ini lebih banyak lagi yang menjadi agen berlisensi," ujar Benny dalam jumpa pers, Rabu, 22 Mei 2013.Dampak penurunan tarif ini sudah terbaca dari jumlah peserta ujian yang naik ketimbang biasanya. Sebelum penurunan tarif, ujian sertifikasi biasanya diikuti 10 ribu peserta. Begitu tarif turun, jumlah peserta ujian dalam sebulan bisa mencapai hingga 20 ribu.

Ketua AAJI, Hendrisman Rahim menambahkan penurunan tarif ini juga mendorong agen-agen yang telah lama menjual produk untuk mendaftarkan diri mengikuti ujian dan mendapat lisensi resmi "Jadi mungkin mereka tunggu harga turun baru mereka ambil lisensi," kata Hendrisman di kesempatan yang sama.

Kepala Departemen Kanal Distribusi Agency AAJI, De Yong Adrian,memperkirakan angka tenaga pemasaran asuransi jiwa di Indonesia akan terus tumbuh dalam 1-3 tahun ke depan. Untuk itu, AAJI optimistis bisa mencapai target 500 ribu agen berlisensi di tahun 2015 mendatang.

De Yong merinci, berdasarkan simulasi yang dilakukan oleh asosiasi rata-rata pertumbuhan agen asuransi bisa mencapai hingga 13,9 persen per tahun. Dengan estimasi tersebut diperkirakan akan terdapat sebanyak 344.749 agen di 2013."Tahun 2014 menjadi 392.669 agen, dan tahun 2015 menjadi 447.249 ribu."

Saat ini penetrasi asuransi jiwa masih menjadi tantangan utama di industri. Sebab, dari total 240 juta penduduk Indonesia hanya sekitar 18 persen atau 43,7 juta jiwa yang sudah terlindungi asuransi jiwa sebagai tertanggung individu maupun kumpulan.

Reff.Tempo.co

Tuesday, June 4, 2013

Pemahaman asuransi dan investasi masyarakat indonesia masih rendah


Vice President Investment Research and Advisory Head Citi Indonesia Meru Arumdalu mengatakan pengetahuan dan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap dinamika investasi dan asuransi kesehatan,masih belum setara dan merata di saat kegiatan investasi semakin marak.

"Pengetahuan dan pemahaman yang baik merupakan kunci dari pengambilan keputusan investasi untuk meraih hasil yang optimal bagi investor berpengalaman maupun investor baru," kata Meru Arumdalu di Jakarta, Senin (3/6).

Meru mengatakan Indonesia memiliki salah satu sistem perekonomian yang paling stabil dan terisolasi dari krisis ekonomi yang melanda sebagian besar negara di dunia. Hal tersebut mendorong maraknya kegiatan investasi masyarakat Indonesia untuk memaksimalkan tingkat kemapanan finansial mereka. Citi Indonesia mengadakan 'Citi Financial Education Series 2013' untuk memperkaya tingkat pemahaman nasabah dan masyarakat mengenai konsep strategi investasi.

Vice President Investment and Treasury Product Head Citi Indonesia Lorraine Ratulangi mengatakan banyak peluang investasi yang tersedia dan belum digunakan masyarakat di Indonesia secara luas karena rendahnya pemahaman mengenai investasi. "Citi ingin memberikan bekal pengetahuan mengenai investasi agar lebih banyak masyarakat Indonesia yang dapat memanfaatkan peluang investasi, bukan hanya untuk mengembangkan dan melindungi dana mereka tetapi juga menggerakkan ekonomi Indonesia," tuturnya.

Acara 'Citi Financial Education Series 2013' terdiri atas lima sesi terpisah. Terdapat sesi perkenalan mengenai reksa dana, obligasi, asuransi dan valuta asing. Terdapat pula sesi mengenai perkembangan pasar dan strategi investasi.

Pada sesi yang berbeda, investor juga diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam peluang usaha,simulasi bursa interaktif yang menekankan pentingnya disiplin dollar cost averaging dan diversifikasi. Selain itu, terdapat juga sesi asuransi kesehatan,yang memberikan ulasan mengenai pengelolaan dana melalui asuransi yang dapat digunakan untuk pendanaan hari tua, pengobatan dan kesehatan, hingga pembiayaan pendidikan anak.

'Financial Education Series' merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Citi Indonesia sejak 2010 dengan tujuan memberikan pendidikan keuangan kepada nasabah dan masyarakat luas. 

Reff. republika online