Menjual asuransi jiwa dengan cinta
Salam sahabat setia Citra Maniezs,semoga anda semua dalam keadaan sehat selalu,semangat dan bahagia selalu.
Setelah sekian lama absen dari depan monitor,dan sekarang mudah-mudahan akan aktif kembali.
Tentu sudah banyak hal yang dapat diceritakan,dan saya ingin artikel ini menjadi tempat kita saling berbagi pengalaman,berbagi info,serta berbagi ilmu,yang akan membawa kita kearah yang lebih baik,saya berharap artikel ini membawa manfaat bagi kita semua.
Saya juga berharap kita semua pembaca blog ini bersedia menyumbangkan ide-ide brilliantnya untuk kita saling berbagi ilmu,terutama dalam menjual asuransi jiwa.
Karena membagi ilmu tidak akan ada ruginya,sebaliknya kita akan mendapat lebih banyak lagi ilmu-ilmu baru yang kita sendiri tidak tau akan datangnya dari mana.
Kali ini saya akan berbagi mengenai bagaimana menjual asuransi jiwa dengan cinta dan rasa sayang.
Semua kita tentu setuju bahwa menjual asuransi jiwa bukanlah hal yang mudah,tetapi lagi-lagi saya katakan tidak juga sulit,asal kita bisa memahami dengan baik tentang siklus penjualan.
Dalam sebuah diskusi dengan beberapa teman,saya menarik kesimpulan,bahwa rata-rata keberatan yang dihadapi oleh sebagian besar agen asuransi jiwa adalah penundaan.Cara mengatasi penolakan silakan baca lagi disini
Sang calon nasabah/klien sebenarnya sudah tertarik dengan program yang ditawarkan oleh sang agen,tetapi mengapa calon nasabah ini masih menunda?.Sang calon nasabah mengeluarkan beribu macam alasan agar menunda membeli saat itu juga.
Ada yang mengatakan tidak punya uang,tidak ingin terburu-buru,akan membandingkan dengan asuransi lain,akan tanya istri dulu dan sebagainya,intinya mereka menunda untuk membeli saat itu.
Disisi lain sang agen yang masih baru menekuni profesi menjadi agen asuransi jiwa (Pendatang baru),mereka kelihatannya tidak terlalu sulit untuk mendapatkan penjualan.
Saya jadi berfikir,mengapa orang yang baru menjadi agen asuransi jiwa,tidak terlalu sulit melakukan penjualan,semantara orang yang sudah cukup lama malah menemukan banyak penolakan.
Ternyata jawabannya adalah rasa cinta dan rasa sayang.
Agen asuransi yang masih baru,mereka masih menjual kepada orang-orang sekitar mereka,keluarga,kerabat,lingkungan teman dekat,teman organisasi dan sebagainya,yang telah terjalin rasa saling menyayangi dan salin mencintai.
Sementara agen asuransi yang sudah lama tentu orang-orang terdekatnya sudah habis,dalam pengertian sudah semua ditawarkan,dan selanjutnya akan memasuki dunia luar yaitu orang yang tentunya belum dikenal.
Belajar dari hal diatas,maka saya mencoba menerapkan cara menjual asuransi jiwa dengan rasa sayang,dan rasa cinta.Dan saya merasakan cara ini patut untuk dicoba.
Dengan cara ini kita memaksimalkan pendekatan.Tips melakukan pendekatan silakan baca disini
Kalau selama ini kita cenderung menjual produk,mengagung-agungkan produk,nah sekarang kita coba ubah caranya,bukan menjual tetapi kita memposisikan diri kita pada sisi sang calon nasabah.
Kita posisikan diri benar-benar dengan tulus dan benar-benar ikhlas pada posisi sebagai calon nasabah.
Cobalah belajar memahami calon nasabah dengan tulus,berikan perhatian dengan tulus dan ikhlas,buang jauh-jauh sementara pemikiran tentang komisi,tetapi benar-benar dari lubuk hati yang paling tulus,ikhlas kita ingin calon nasabah agar memiliki perlindungan,sehingga ketika resiko terjadi maka calon nasabah tidak akan kesulitan.
Intinya adalah kita memberikan perhatian yang tulus terhadap masa depan calon nasabah,kita menyayangi calon nasabah sama seperti menyayangi diri kita sendiri,dan calon nasabah merasakan bahwa kita adalah orang yang sayang dan peduli dengan tulus ikhlas kepada masa depan mereka,maka saya sangat yakin tidak ada alasan bagi calon nasabah untuk menunda apa yang kita tawarkan,apalagi itu bermanfaat bagi mereka.
sayang kepada calon nasabah,empati,merasakan apa yang calon nasabah rasakan sampai benar-benar calon nasabah merasakan bahwa kita adalah orang yang sayang pada mereka, maka saya yakin misi kita sebagai mitra,problem solver akan terlaksana dengan baik.
Demikian sobat,semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.sukses selalu.
No comments:
Post a Comment