"Selamat Datang" sobat, di blog saya "Marketing lampung",semoga blog ini memberikan manfaat bagi sobat sekalian,saya sangat senang kalau kita bisa saling mengenal,oleh karena itu silakan sobat untuk berkomentar dengan baik,Blog ini dofollow,tinggalkan Jejak anda /alamat blog anda,agar saya bisa segera berkunjung balik.terimaksih sukses selalu.

Saturday, February 23, 2013

Berpikir selalu yang terbaik / berfikiran positif


Suatu ketika saya ditanya oleh seorang teman dia berniat menawarkan asuransi jiwa  ke calon nasabahnya,yang juga sebagai temannya sendiri. Dan dia berkonsultasi sebaiknya seperti apa cara untuk presentasi yang baik  terhadap temannya tersebut,yang notabene temannya ini agak sedikit anti dengan asuransi jiwa.
Sebagai seorang teman yang baik,dia sangat menginginkan temannya ini untuk memiliki pertanggungan asuransi,oleh karena itu dia tidak ingin gagal dalam presentasi nya nanti.
Dia mau semuanya berjalan dengan baik 
Kemudian saya memberikan beberapa saran,dan berharap semoga presentasinya nanti berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Setelah saya memberi beberapa saran, kemudian teman saya ini berkata :. "Mas,,, kalau misalnya nanti saya ditolak,  gimana ya...? Saya hanya menjawab "Ya,,, siapkan mental aja untuk yang hal terburuk jangan kecewa,dan mudah-mudahan yang terbaik yang datang ya mas".

Setelah saya berkata begitu  kemudian saya memikirkan lagi ucapan saya itu. Memang sih,,, itu bahasa klise yang mana artinya bahwa  kita harus siap secara mental, menanggung konsekuensi jika rencana kita gagal. Tapi, kalau dipikir-pikir, sepertinya kalimat klise itu jahat juga ya?

Jahatnya adalah berarti kita menyalah-artikan,arti dasar dari pengharapan itu sendiri,Kenapa? Karena harapan adalah bentuk dari keyakinan.
Kita semua pasti maunya mengharapkan yang terbaik yang kita yakini untuk terjadi, bukan malah bersiap dengan apa yang tidak kita harapkan terjadi. Kita semua mau rencana utama kita yang berjalan dengan baik, bukan malah rencana cadangan kita. 
Kita tidak mungkin mengharapkan yang terbaik kalau kita sendiri memiliki keyakinan akan sesuatu yang terburuk yang terjadi. 
Kalau kita memiliki rencana cadangan, berarti kita sendiri tidak yakin rencana utama kita akan berjalan baik, toh? 
Sama halnya teman saya ini  pasti maunya presentasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapannya.

Anda tidak bisa berharap mendapatkan pekerjaan yang Anda butuhkan kalau Anda memiliki pemikiran "Anda akan ditolak".
Anda tidak bisa berharap mendapatkan anak-anak Anda menjadi agen perubahan kalau Anda tidak percaya dengan kemampuan mereka.
Pemikiran ini bukan mencoba memutarbalikkan kekuatan dari pemikiran yang positif. Semua  kita bisa berpikir positif.
Hanya saja kita yang terlalu sering memencet tombol pemikiran negatif dalam diri kita. 
Kita lebih mudah berpikir negatif, pesimis, takut ketimbang optimis. Tombol negatif tampaknya posisinya lebih mudah dicapai, tombolnya lebih besar ukurannya, dan bunyi 'klik'nya lebih terdengar nyaring ketimbang tombol positif.
Sementar kita juga sadar bahwa tombol negatif ini bukanlah merupakan tombol yang kita harapkan untuk beroperasi.
Maka teman-teman mari kita hindari untuk menggunakan tombol negatif ini,berusahalah untuk selalu menggunakan  tombol positif ,sehingga action kita sesuai dengan apa yang kita yakini untuk terjadi.








No comments:

Post a Comment