"Selamat Datang" sobat, di blog saya "Marketing lampung",semoga blog ini memberikan manfaat bagi sobat sekalian,saya sangat senang kalau kita bisa saling mengenal,oleh karena itu silakan sobat untuk berkomentar dengan baik,Blog ini dofollow,tinggalkan Jejak anda /alamat blog anda,agar saya bisa segera berkunjung balik.terimaksih sukses selalu.

Wednesday, January 16, 2013

Sang waktu yang tidak pernah mengalah

Sang waktu yang tidak pernah mengalah:Waktu terus beputar,waktu tidak pernah menunggu,waktu akan menggilas siapapun yang berdiri menunggunya,bagaikan kereta api expres yang tidak akan berhenti sebelum saatnya ia berhenti.waktu adalah uang,tetapi waktu juga adalah musuh yang harus dikejar,jangan sampai kita kalah oleh waktu.
Saya tidak tau apakah anda juga berfikir seperti apa yang saya tuliskan ini, namun saya merasa cukup banyak teman-teman  yang baru mulai memikirkan arah hidup mereka ketika mereka menginjak usia 30-an. Seakan-akan kepala mereka baru saja kepentok dengan sesuatu yang disebut waktu dan ketika mereka menengok ke belakang, mereka baru menyadari "Wow, gw ngapain aja ya selama ini?" 

Menyesal...? Mungkin... Tetapi seperti biasanya, penyesalan selalu datang belakangan (sama seperti tagihan kartu kredit yang datang belakangan).

Saya pun merasa begitu apalagi ketika melihat teman-teman yang sudah sukses membangun bisnis dan usaha mereka, mengetahui perjalanan hidup mereka yang 'wow', mendengar cerita bahwa mereka keluar negeri kesana-kemari, menikah dengan pasangan yang mereka inginkan, memiliki anak yang lucu-lucu dan bertumbuh besar, saya berpikir "Saya tuh ngapain saja, sih selama ini?"

Saya merasa ketinggalan sangat jauh dari teman sebaya,dan saya merasa  hidup ini sangat datar seperti LED TV 42". Saya merasa sepertinya hidup saya begitu-begitu saja. Sepertinya tidak ada yang membanggakan dalam hidup saya. Benarkah? Tidak! Kenyataannya masih begitu banyak impian, cita-cita saya yang belum terwujud dan saya masih belum mengeluarkan yang terbaik dalam diri saya. Saya yakin bahwa tidak pernah terlambat untuk memulai sesuatu. Anda pun juga begitu.

Ya, mungkin Anda pun sama seperti saya. Mungkin sekarang Anda merasa sangat tua karena usia Anda kepala empat atau lebih, (Oh ya, saya baru mulai di kepala tiga ). Jadi, apa masalahnya....?
Sebenarnya tidak ada masalah.  Tahukah Anda masalah yang biasanya kita hadapi ketika kita berurusan dengan umur? Kebanyakan dari kita merasa tua sebelum waktunya. 

Umur hanyalah angka dan berkat dari Tuhan. Bersyukurlah untuk itu. Ketika Anda diberikan hidup dan umur, berarti ada sesuatu yang belum Anda kerjakan dan Tuhan belum selesai berurusan dengan Anda. Mungkin Anda merasa gagal atau takut dan merasa sudah sangat terlambat untuk memulai sesuatu (atau melanjutkan hal yang tadinya Anda sukai / kerjakan), Buang perspektif itu. Tidak pernah ada kata terlambat  untuk memulai sesuatu (atau melanjutkan sesuatu)

Ketika Anda merasa lelah, tidak bersemangat, merasa tua, merasa terlambat, merasa usia Anda adalah masalah, dan Anda menyerah, saya ingin memberikan sesuatu kepada Anda untuk dipikirkan. Saya menemukan ini dalam sebuah artikel yang saya baca yang berasal dari Longfellow : 

Cato belajar bahasa Yunani saat berusia delapanpuluh tahun.
Sophocles menulis karya besarnya Oedipus saat berusia lebih dari delapanpuluh tahun.
Theophrastus memulai menulis tentang karakter manusia saat berusia sembilanpuluh tahun.
Chaucer berusia enampuluh tahun ketika menulis kisah Canterbury Tales.
Goethe, berusaha keras menyelesaikan karya 'Faust' saat berusia lebih dari delapanpuluh tahun.
Musa, berusia lebih dari seratus tahun ketika dia membawa bangsa Israel.

Saya tidak kenal dengan Cato / Sophocles,Theophrastus,Goethe,yang saya tau hanyalah Musa.
Saya yakin, kebanyakan dari Anda yang membaca tulisan ini belumlah berusia enampuluh tahun. Saya pun belum. Membaca kilasan artikel dari Longfellow diatas membuat saya berpikir bahwa saya sama sekali belum terlambat meskipun rasanya saya belum memulai apa-apa.

Sekarang saatnya untuk memulai sesuatu (apa pun itu),karena waktu tidak akan menunggu,waktu tidak akan pernah mau mengalah.Jangan kalah oleh waktu. Sayangnya, kebanyakan dari kita lebih memilih untuk duduk di kursi malas dan meratapi waktu-waktu yang ada. Ketahuilah teman, bahwa usia adalah kesempatan. Kesempatan agar kita bisa mendapat hal-hal yang bisa kita dapati dalam usia kita yang berjalan. Waktu mengajar kita dan membuat kita semakin bijak dalam mengambil setiap kesempatan yang ada. Tantangannya adalah, maukah Anda menggunakan kesempatan itu? Keputusannya di tangan Anda.
referensi Tre.Haushinka

No comments:

Post a Comment